Catatan harian Magang Hari ke-4

Hari Minggu, 22 Maret 2015 hari keempat saya melakukan magang. Pada hari itu sudah memasuki kocokan ke 7. Pada minggu sebelumnya saya tidak mengikuti kegiatan ini. Saat itu tidak banyak juga kegiatan yang dilakukan, seperti arisan pada biasanya arisan dilakukan sekitar pukul 13.00. Pertama yang dilakukan adalah setelah ibu-ibu berkumpul yaitu mengumpulkan iuran arisan sebesar Rp 50.000,-, setelah itu dilakukan pengocokan dan pada kocokan ke 7 ini didapatkan oleh ibu Ida. Setelah dilakukan pengocokan Ibu-ibu sedikit berbincang-bincang, banyak obrolan-obrolan yang mereka lakukan pada saat itu.

Catatan Harian Magang hari ke-3

Hari Minggu, 14 Maret 2015 seharusnya hari ketiga saya melakukan magang. Namun, pada hari tersebut saya berhalangan hadir dikarenakan ada kepentingan lain tetapi saya berkomunikasi melalui sms dengan salah satu anggota dari arisan tersebut. Saya berkomunikasi dengan Ibu Aay dan menanyakan apa saja yang dilakukan pada saat itu. Mereka hanya melakukan hal seperti hari-hari sebelumnya yatu melakukan pengumpulan uang dan melakukan kocokan arisan. Dan pada hari itu arisan didapatkan oleh Ibu Desy.

Korupsi Semakin Merajalela

Indonesia merupakan salah satu negara yang disebut dengan negara hukum. Negara hukum yang artinya negara yang berdasarkan hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan belaka. Negara hukum didirikan berdasarkan ide kedaulatan hukum sebagai kekuasaan tertinggi. Negara hukum selalu menjunjung supremasi hukum, persamaan dalam hukum, asas legalitas, pembatasan kekuasaan, organ eksekutif yang independent, peradilan bebas dan tidak memihak. peradilan tata usaha negara, peradilan tata negara, perlindungan hak asasi manusia, bersifat demokratis, sarana untuk mewujudkan tujuan negara, dan transparansi dan kontrol sosial. Negara hukum adalah negara yang berdiri di atas hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya yang mana keadilan tersebut merupakan syarat bagi tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga Negara dan sifat keadilan itu perlu diajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar dapat membuat warganegara suatu bangsa menjadi baik.

Menurut Stahl, model negara hukum tersebut ada empat antara lain:
1. Adanya perlindingan terhadap Hak Azasi Manusia
2. Adanya pemisahan kekuasaan
3. Pemerintah haruslah berdasarkan perauran-peraturan hukum
4. Adanya peradilan administrasi

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi atau pelanggaran yang dilakukan oelah warga negaranya. Banyak berbagai macam hukum yang ada di Indonesia. Antara lain adalah hukum pidana dan hukum perdata. Hukum pidana adalah hukum yang termasuk pada ranah hukum publik. Hukum pidana adalah hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum dalam hal perbuatan – perbuatan yang diharuskan dan dilarang oleh peraturan perundang – undangan dan berakibat diterapkannya sanksi berupa pemidanaan dan/atau denda bagi para pelanggarnya. Dalam hukum pidana dikenal 2 jenis perbuatan yaitu kejahatan dan pelanggaran. . Hukum pidana merupakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan mereka yang akan dipilih. Sedangkan hukum perdata adalah Salah satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata dalam masyarakat adalah jual beli rumah atau kendaraan.
Kasus yang sering terjadi dan susah untuk dihilangkan dalam negara Indonesia ini adalah korupsi. Korupsi adalah permaslaahan di Indonesia yang semakin hari semakin menjadi, tetapi harus segera diatasi agar tercapainya pertumbuhan ekonomi yang sehat dan kuat. Kasus korupsi setiap hari selalu ada di media massa, dari kasus yang telah lama terjadi hingga kasus yang baru terjadi. Kasus korupsi ini selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Korupsi adalah suatu tindakan penyelewengan atau penggelapan dana untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain. Korupsi di Indonesia ini seperti yang terlihat sangat sulit untuk diberabtas dan telah menjadi budaya atau sesuatu yang telah menjadi kebiasaan. Di Indonesia ini kasus korupsi belum teratasi dengan baik, korupsi ini sangat menghambat pembangunan ekonomi negara ini. Seperti terlihatnya kasus akhir-akhir ini adalah perebutan kewenangan antara KPK dan Polri. Sebagai institusi yang sama-sama menangani korupsi, seharusnya KPK dan Polri bisa bekerja sama dalam memberantas korupsi. Namun pada kenyataannya itu tidak terlihat atau mungkin hanya sebuah impian yang entah sampai kapan bisa terwujud. Penyebab terjadinya korupsi pun bermacam-macam, antara lain masalah ekonomi, yaitu rendahnya penghasilan yang diperoleh jika dibandingkan dengan kebutuhan hidup dan gaya hidup yang konsumtif, budaya memberi tips (uang pelicin), budaya malu yang rendah, sanksi hukum lemah yang tidak mampu menimbulkan efek jera, penerapan hukum yang tidak konsisten dari institusi penegak hukum, dan kurangnya pengawasan hukum.
Dalam upaya pemberantasan korupsi, seharusnya adanya kerja sama semua pihak maupaun semua pihak masyarakat, tidak hanya lembaga terkait saja. Adanya KPK pun merupakan salah satu lankah berani pemerintah dalam usaha pemberantasan korupsi di Indonesia. Adapun institut lainnya yang sudah diberikan kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam menanggulangi korupsi, seperti Kepolisian, Indonesia Corruption Watch (ICW), Kejaksaan. Namun sepertinya tidak semua dijalankan karena melihat siapa yang korupsi itu sendiri kebanyakan dari pihak para pejabat yang seharusnya mereka menjalankan amanahnya sebagai perwakilan rakyat. Dalam menangani kasus korupsi, yang harus disoroti adalah oknum pelaku dan hukum. Kasus korupsi dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga membawa dampak buruk pada nama instansi hingga pada pemerintah dan negara. Hukum bertujuan untuk mengatur, dan tiap badan di pemerintahan telah memiliki kewenangan hukum sesuai dengan perundangan yang ada. Namun, banyak terjadi tumpang tindih kewenangan yang diakibatkan oleh banyaknya campur tangan politik buruk yang dibawa oleh oknum perorangan maupun instansi.
Seharusnya Korupsi harus diberantas, baik dengan cara preventif maupun represif. Bukan sebaliknya korupsi semakin merajalela di negeri ini, bagaimana akan maju dan masyarakat kecil bisa hidup kalau uang rakyat saja dilahab habis oleh pemerintahan kita sendiri. Penanganan kasus korupsi harus mampu memberikan efek jera agar tidak terulang kembali. Tidak hanya itu, sebagai warga Indonesia kita wajib memiliki budaya malu yang tinggi agar segala tindakan yang merugikan negara seperti korupsi dapat diminimalisir atau seharusnya dihilangkan dari negara Indonesia ini.

Catatan HArian Magang Hari Ke-2

Hari Minggu, 8 Maret 2015 hari kedua saya melakukan magang. Pada hari itu sudah memasuki kocokan ke 5. Tidak banyak yang dilakukan pada kocokan hari itu, arisan dilakukan sekitar pukul 13.00. Pertama yang dilakukan adalah setelah ibu-ibu berkumpul yaitu mengumpulkan iuran arisan sebesar Rp 50.000,-, setelah itu dilakukan pengocokan dan pada kocokan ke 5 ini didapatkan oleh ibu Fauziah.
Setelah dilakukan pengocokan Ibu-ibu ini melakukan makan-makan (cucurak) yang dilakukan ditempat ibu Ita yang mendapatkan arisan pada kocokan keempat dan kebanyakan ibu-ibu setelah melakukan makan-makan adalah ngobrol dan membuat planing untuk acara apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Dalam konteks masyarakat perkotaan apakah kekuatan sosial dapat tercipta?

Masyarakat sebagai terjemahan dari istilah society adalah sekumpulan atau sekelompok orang yang sebagian besar saling berinteraksi antara individu-individu atau antar indivisu-individu yang berada dalam suatu kelompok tersebut. Definisi masyarakat tersebut berasal dari kata dalam bahasa Arab, musyarak yang memilki sebuah pengertian yaitu masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang independen dimana masing-masing saling tergantung sama lain. Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu pada sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Masyarakat pun memiliki arti yang luas maupun sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Dewasa ini perkembangan teknologi dan kecanggihan-kecanggihan teknologi semakin canggih. Hal ini membuat masing-masing masyarakat memiliki sikap individualis yang cukup tinggi dibandingkan dengan masyarakat zaman dulu, kekuatan sosial yang selalu berhubungan dengan masyarakat pun dipertanyakan. Kekuatan sosial adalah desakan atau dorongan efektif yg menjurus pd tindakan sosial, dimana kemungkinan untuk mendapatkan suatu kebutuhan atau memenuhi kebutuhan. Kekuatan sosial dapat terjadi pada masyarakat desa maupun pada masyarakat kota. Masyarakat desa biasanya selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat yang terlihat jelas pada sikap atau perilaku keseharian atau kegiatan yang biasanya mereka lakukan. Masyarakat desa pun memiliki ciri lain yaitu pada masyarakat pedesaan biasanya setiap antar warga mempunyai atau memiliki hubungan yang lebih mendalam dan lebih erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya, sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan, sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari bidang pertanian, masyarakat desa biasanya kebanyakan homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan yang lainnya. Contohnya adalah seperti yang dijelaskan pada film yang ditonton praktikum minggu kemarin dimana masyarakat desa sangat saling peduli satu sama lain dan mereka mendirikan sebuah lembaga yang nantinya akan mempermudah dan menguntungkan mereka sendiri, seperti halnya dengan adanya budaya kolektivitas untuk saling membantu antar masyarakat dan dengan berdirinya kelembagaan lumbung pangan dengan cara menabung gabah sebanyak 5 kg. Dengan melihat contoh yang dijelaskan tadi sangat jelas terlihat kekuatan sosial pada masyarakat pedesaan dapat tercipta dengan begitu mudah dan masyarakat desa pun sangat nyaman dengan keadaan tersebut.
Perbedaan sangat jelas terlihat masyarakat desa dengan masyarakat kota. Masyarakat perkotaan biasanya sering disebut disebut dengan urban community. Masyrakata kota pun kebanyakan heterogen yang biasanya heterogen tersebut memacu adanya persaingan antar masyarakat kota itu sendiri. Dimana pengertian masyarakat kota sendiri lebih ditekankan pada sifat keseharian kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang sangat berbeda dengan masyarakat pedesaan. Adapun beberapa ciri masyarakat kota yang menonjol yang sangat terlihat bedanya dengan masyarakat desa antara lain adalah kehidupan masyarakat kota lebih individualis dibandingkan dengan masyarakat desa, kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa, orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, sikap toleransi yang rendah pada masyarakat kota, masyarakat kota kehidupan kekeluargaannya sangat sukar untuk disatukan , sebab banyaknya perbedaan diaantara mereka seperti perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agama dan lain sebagainya, jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan yang menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi, pembagian kerja di antara masyarakat-masyarakat kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata, kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh masyarakat kota dari pada masyarakat desa, interaksi yang terjai lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripaa faktor pribadi, pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu, perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar dibandingkan di daerah pedesaan.
Kekuatan sosial pada masyarakat pedesaan sepertinya sangat sulit untuk diciptakan dan sangat kecil kemungkinannya untuk memciptakan kekuatan sosial karena banyaknya berbagai faktor yang ada seperti sifat-sifat hubungan sosial yang terdapat pasa masyarakat kota seperti banyaknya relasi orang kota yang menyebabkan tidak mungkin adanya kontak diantara pribadi-pribadi yang lengkap seperti halnya masyarakat desa. Masyarakat kota hanya saling mengenal beberapa orang saja yang menurut mereka itu penting untuk keperluan dan kebutuhan mereka, dapat dikatakan juga sifat hubungan-hubungan sosial di perkotaan itu tidak primer melainkan sekunder. Masyarakat kota pun biasanya lebik tertutup dimana mereka harus melindungi diri sendiri agar tidak terjadi hal yang diinginkan dan mereka biasnaya mengingat konsekuensi-konsekuensi yang akan terjadi yang biasanya tidak baik bagi dirinya. Perbedaan kepentingan masing-masing masyarakat kota biasanya juga menyebabkan kekuatan sosial yang terjadi diantara mereke sangat rendah bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki kekuatan sosial. Perbedaan pelapisan sosial ekonomi seperti status sosial yang biasanya masyarakat kota sangat memperhatikan itu dan mereka pun akhirnya memilih-milih dalam segi pertemanan atau pergaulan. Kurangnya sikap toleransi antar masyarakat kota seperti contoh sifat gotong royong yang sudah mulai jarang ditemui di daerah perkotaan dimana mereka biasanya lebih memilih untuk menggunakan petugas kebersihan yang setiap minggunya ada dilingkungan mereka.

Catatan Harian Magang Hari ke-1

Hari sabtu, 28 februari 2015 hari pertama saya melakukan magang. hari itu saya banyak berbincang-bincang dengan ibu-ibu yang mengikuti arisan. sebelumnya saya akan memperkenalkan kelembagaan dimana saya akan magang selama 1 semester. saya magang di perkumpulan arisan ibu-ibu yang berada di daerah kedung halang, perkumpulan arisan ini sudah ada sejak 2 tahun yang lalu dan setiap tahunnya selalu diadakan arisan. perkumpulan arisan ini diketuai oleh ibu Endah. Perkumpulan arisan ini dibentuk dengan alasan karena dengan adanya arisan ini dapat mempererat silaturahmi mereka dengan tetangga-tetangga yang lain dan disisi lain arisan ini dapat digunakan sebagai tabungan atau uang tambahan untuk ibu-ibu sendiri.
Pada hari pertama magang arisan ini sudah memasuki kocokan ke 4. namun saya tetap mengikuti arisan ini dengan membagi 2 bersama ibu Aay yang telah mengikuti arisan dari awal. arisan ini dilakukan selama 1 minggu sekali dengan membayar sebesar Rp 50.000,-/minggu. dan untuk minggu keempat ini arisan didapatkan oleh ibu Ita. arisan ini bukan hanya arisan saja tetapi selain arisan ibu-ibu juga biasanya mengadakan makan bareng untuk mempererat kekeluargaan diantara mereka.

Essay KOK “Pentingnya Berorganisasi Bagi Setiap Individu Mahasiswa”

Setiap orang pasti hidup bersosialisasi, tidak mungkin tidak membutuhkan satu sama lain pasti ada sikap saling membutuhkan diantara orang ke orang. Setiap orang harus mampu berinteraksi dengan sesama, untuk itu setiap orang pasti hidup membentuk kelompok-kelompok kecil ataupun besar dengan lingkungan yang sama ataupun dengan lingkungan yang berbeda. Bagi mahasiswa salah satu lingkungan yang ada dihidupnya adalah kampus. Kampus adalah salah satu tempat mencari ilmu dan belajar dimana semua orang yang menuntut ilmu pada sebuah kampus disebut dengan mahasiswa. Kampus juga merupakan gambaran dari suatu lingkungan luar yang memiliki struktur sosial. Mahasiswa tentu berbeda dengan siswa, mahasiswa sudah berada pada level yang lebih tinggi dibandingan dengan siswa. Tidak mudah menjadi seorang mahasiswa, menjadi mahasiswa harus dapat beradaptasi dengan lingkungan kampus dan peraturan kampus dimana ia menuntut ilmu. Namun semua bisa dijalankan dengan mudah dan baik apabila kita mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dalam kampus tersebut, menjadi mahasiswa pun harus dapat membiasakan diri dengan rasa sosial yang tinggi karena nantinya setelah lulus dari kampus tersebut mahasiswa akan lebih dilibatkan dalam dunia luar seperti dunia kerja yang lebih membutuhkan sikap beradaptasi yang lebih tinggi. Banyak cara untuk membuat diri mahasiswa memiliki rasa sosial yang tinggi dan rasa tanggung jawab yang tinggi pula, salah satunya adalah dengan cara mengikuti organisasi-organisasi yang ada dalam ruang lingkup kampus yang nantinya akan berdampak pada kepribadian dari mahasiswa itu sendiri, dan mahasiswa itu sendiri dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
Kelembagaan, organisasi dan kepemimpinan adalah hal yang saling terkait satu sama lain. Kelembagaan adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas–aktivitas untuk memenuhi kompleks – kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana yang dikehendaki oleh orang (pemimpin) tersebut. Kepemimpinan juga merupakan keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol gejala-gejala sosial. Kepemimpinan dapat dimulai dari diri sendiri lalu bertahap pada sekelompok orang kecil ataupun besar. Kepemimpinan dalam diri sendiri misalnya seperti mendisiplinkan diri sendiri dalam mengatur waktu antara kepentingan pribadi dan kepentingan orang lain atau kepentingan kelompok, mengatur jadwal kegiatan serapi mungkin agar kegiatan yang lain tidak terabaikan, mengatur antara belajar dan berorganisasi pun itu penting untuk kepemimpinan diri sendiri. Kepemimpinan dalam sekelompok orang misalnya seperti mendiskusikan suatu persoalan yang menjadi bahasan dimana orang yang memiliki sikap kepemimpinan ini mampu memimpin jalannya diskusi tersebut dan bertindak adil dalam setiap mengambil keputusan dan memberikan kesempatan pada anggotanya untuk memberikan pendapat mereka serta mampu membantu anggotanya yang sedang terlibat masalah antar anggota ataupun faktor eksternal. Kepemimpinan juga tidak terlepas dari organisasi. Organisasi adalah suatu kelompok orang yang berada dalam suatu wadah yang sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi sangat penting bagi kebaikan mahasiswa sendiri, namun dewasa ini kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi sangat kecil, kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti organisasi yang ada di kampusnya. Banyak mahasiswa yang salah mengartikan sebuah organisasi, banyak mahasiswa yang mengartikannya dengan mengikuti organisasi itu dapat membuat tenar, dapat membuat populer ataupun dapat dikenal banyak orang. Mungkin ada beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan alasan tersebut tetapi ada juga mahasiswa yang mengikuti organisasi karena memang ingin mendapatkan pengalaman yang lebih dari sebuah organisasi tersebut. Dimana sebenarnya banyak manfaat yang akan didapat oleh mahasiswa apabila mengikuti atau bergabung dengan organisasi. Apabila mahasiswa mengikuti atau bergabung dalam organisasi mahasiswa secara tidak langsung dapat menemukan jati diri dari diri mahasiswa itu sendiri, mahasiswa juga dapat melatih sikap kepemimpinan yang mereka miliki seperti contoh biasanya mahasiswa tersebut gugup dalam berbicara didepan orang banyak namun dengan mengikuti organisasi mahasiswa tersebut dapat belajar berbicara didepan banyak orang yang pada akhirnya mahasiswa dapat dengan lancar berbicara di depan orang banyak. Dalam berorganisasi juga mahasiswa dapat memperluas jejaring pertemanan yang nantinya akan bermanfaat untuk mereka dalam mencari link untuk dunia pekerjaan, mahasiswa dapat pula mengenal seluk beluk dunia kampus secara luas. Semua mahasiswa pasti ingin meraih mimpinya sebagai seorang sarjana untuk membuat orang tua mereka bangga, serta mendapatkan pekerjaan yang layak nantinya. Dalam perguruan tinggi juga mahasiswa dituntut untuk mengikuti semua aturan dan melewati perjalanan panjang selama berada di perguruan tinggi. Perjalanan tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar nantinya akan bermanfaat dan memberikan hal positif untuk dirinya sendiri.
Organisasi adalah tempat yang tepat untuk mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya, yang nantinya mahasiswa akan banyak belajar dalam organisasi tersebut serta dapatkan manfaat yang dirasakan setelah mengikuti organisasi. Organisasi dan perkuliahan sangat berhubungan, dalam perkuliahan mahasiswa mendapatkan ilmu dan dalam organisasi mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didpaat di perkuliahan yang nantinya mahasiswa tersebut mendapatkan manfaat dan menemukan jati dirinya. Namun terkadang masih banyak mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk mengikuti kuliah dan tidak memahami ilmu yang didapatnya, tetapi seharusnya mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang positif dalam berorganisasi di kampusnya.
Organisasi adalah salah satu tempat dimana para mahasiswa dapat berkumpul, dapat bertukar pikiran, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada berbagai macam organisasi yang biasanya ada di sebuah kampus dimana organisasi ini memiliki tujuan agar setiap mahasiswa dapat memiliki kemampuan akademik maupun non akademik, mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa. Organisasi mahasiswa pun sudah memiliki kesahan dalam hukum baik kedudukan, fungsi, tanggung jawab hingga pendanaan yang dapat berasal dari kampus ataupun luar kampus yang dimana mahasiswa pun memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan tersebut.
Dalam berorganisasi mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap peduli terhadap anggota kelompok ataupun orang disekitarnya, dituntut untuk memiliki kesadaran yang lebih serta merasakan kondisi nyata apabila organisasi tersebut dihadapkan pada keadaan yang krisis, serta mengekspresikan rasa empatinya dalam suatu aksi yang nyata, mahasiswa juga harus berani bertindak dalam menghadapi kondisi yang tidak baik.
Pentingnya organisasi bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat menemukan jati diri dari diri mahasiswa senndiri, menurunkan ego yang dimiliki demi kepentingan sebuah organisasi, memiliki rasa empati yang tinggi terhadap organisasi yang diikuti, dapat melatih diri, belajar berkomunikasi dengan baik, dapat memposisikan diri apabila terjadi konflik-konflik dalam organisasi tersebut.
Adapun manfaat berorganisasi bagi setiap individu mahasiswa itu sendiri antara lain adalah dapat memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan pengetahuan mahasiswa itu sendiri, membentuk pola pikir yang baik bagi mahasiswa, menjadi kuat dalam menghadapi tekanan yang dihadapkan pada mahasiswa, meningkatkan kemmapuan berkomunikasi antar anggota organisasi (mahasiswa), melatih kepemimpinan dari setiap mahasiswa, belajar memanage waktu atau mengatur waktu agar organisasi dan perkuliahan dapat dijalankan secara seimbang serta tidak mengganggu waktu belajar dengan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi, memperluas jaringan seperti mengenal orang baru yang dikenal yaitu teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, junior, mahasiswa dari jurusan lain, dan sebagainya yang nantinya akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan apapun misalkan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan entah dari tempat mereka bekerja ataupun mereka memiliki informasi sendiri, mengasah kemampuan sosial yang biasanya mahasiswa yang tergabung dalam organisasi memiliki sikap sosial yang lebih aktif dibandingkan mahasiswa yang tidak ikut atau tidak aktif dalam berorganisasi serta dapat melatih interaksi sesama anggota organisasi atau anggota diluar organisasi, problem solving dan manajemen konflik mahasiswa banyak berinteraksi dengan orang yang karakteristiknya berbeda-beda yang suatu saat dapat memicu terjadinya konflik dan mahasiswa harus dapat mengatasi dan mencari solusi atas konflik yang tetrjadi dalam organisasi yang mereka ikuti agar jangan sampai menunrunkan kinerja dari setiap anggota organisasi, sebagai ajang latihan dunia kerja.
Manfaat tidak akan didapatkan apabila mahasiswa tidak mengikuti dengan sungguh-sungguh sebuah organisasi tersebut. Adapun tips berorganisasi agar keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi tersbeut pun dapat bermanfaat yaitu pilihlah organisasi sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa itu sendiri, lihatlah visi dan misi dalam organisasi tersebut, pelajari jenis kegiatan yang dilakukan apakah sesuai dengan apa yang mahasiswa minati, posisi apa saja yang ada dalam organisasi tersebut sesuai atau tidakkah dengan posisi yang mahasiswa inginkan serta pelajari apabila mahasiswa menduduki posisi tersebut, apabila sudah bergabung dalam organisasi tersebut tuangkanlah hak dan kewajiban mahasiswa dalam organisasi tersebut dengan semangat dan penuh rasa tanggung jawab, jika bebrapa bulan mahasiswa mendapatkan manfaatnya teruskanlah untuk mengikuti organisasi tersebut dan apabila tidak merasakan manfaatnya dalam organisasi tersebut carilah organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat dari mahasiswa.
Dengan banyaknya konflik yang terjadi pada masyarakat Indonesia, pada dewasa ini mahasiswa adalah harapan terbesar untuk membuat perubahan di masyarakat. Mahasiswa yang memiliki jiwa organisasi yang tinggi mau tidak mau pati ikut terlibat langsung dalam kehidupan sosial. Mahasiswa dalam hal ini adalah sebagai salah satu yang dapat diandalkan untuk menuju masyarakat yang berkeadilan. Dalam keadan apapun mahasiswa diharapkan dapat mampu memiliki peran yang baik untuk kepentingan bangsa ini kedepannya. Dengan demikian salah satu wadah atau salah satu media yang dapat membentuk kematangan dan membentuk jati diri dari mahasiswa dalam hidup bermasyarakat adalah organisasi. Dengan mahasiswa mau berorganisasi maha mahasiswa akan terus mau berinteraksi sehingga menjadi pribadi yang kreatif, bertanggung jawab dalam sesuatu yang dilakukan dan lebih bijaksana dalam menghadapi persoalan. Itulah penting dan manfaatnya berorganisasi bagi setiap individu mahasiswa, dimana mahasiswa dapat memposisikan diri terhadap suatu keadaan yang baik maupun tidak baik. Jadi seharusnya semua keinginan untuk mengikuti organisasi itu lebih baik kita memulainya atas kemauan dari diri sendiri kita sendiri, walaupun tidak mudah kita harus tetap mencoba dan mengupayakannya. Dengan keberhasilan dalam mengikuti sebuah organisasi serta mendapatkan manfaatnya yang dapat diterapkan pada diri sendiri dan juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dilanjutkan dan dilakukan dalam kegiatan lainnya dengan melibatkan orang lain yang dapat mengatasi resiko dan mencapai keberhasilan.

Menganalisis web blog http://ivanagusta.wordpress.com/ dan http://mahmudisiwi.skpm.ipb.ac.id/

•http://ivanagusta.wordpress.com/

Dalam web blog bapak Ivan tampilannya sangat menarik disertai pula dengan menggunakan bahasa inggris yang membuat orang penasaran untuk membacanya ditambah pula dengan biodata pribadi bapak Ivan sendiri sehingga orang yang membaca webnya mengetahui secara tidak langsung siapa bapak Ivan.
Dalam web blog bapak Ivan terdapat beberapa kategori antara lain adalah photographs dimana dlam kategori tersebut terdapat beberapa foto dari bapak Ivan sendiri, ada juga kategori rural sociology yang didalamnya terdapat beberapa judul buku dan beberapa jurnal, selain itu ada poverty & empowerment yang didalamnnya juga terdapat beberapa judul buku dan jurnal, dalam kategori regional development juga terdapat beberapa judul buku dan jurnal, kategori industrialization, sketches & paintings serta drafts juga sama memuat beberapa judul buku dan jurnal.
Beberapa buku dan jurnal yang dikategorikan seperti ini mempermudah si pembaca dalam memilih buku atau jurnal apa yang bagus untuk dibaca dan memberikan pilihan kepada pembaca agar pembaca tidak bosan.

•http://mahmudisiwi.skpm.ipb.ac.id/

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin cepat, dalam web blog bapak Siwi memiliki ide kreatif untuk memberikan tugas melalui blog yang mempermudah mahasisiwanya dalam mengakses tugas tersebut.
Dalam web blog bapak Siwi terdapat beberapa tugas untuk mata kuliah tertentu seperti mata kuliah gender dan pembangunan, pengembangan masyarakat, teknik-teknik partisipatoris. Tidak hanyak tugas kuliah saja yang terdapat dalam web blog bapak Siwi tetapi ada juga dokumentasi-dokumentasi turul lapang GdP dan Pengemas dan MPD angkatan 49 yang membuat mahasiswa tidak bosan melihatnya karena diselipkan dengan foto-foto.
Dalam tampilannya pun tidak monoton, dengan warna biru yang ada didalam blog tersebut memberikan efek yang cerah dan lebih enak dilihat serta tulisan yang diselipkan dengan foto-foto membuat web blog lebih menarik.

Makalah Pengembangan Masyarakat

Analisis Program Simpan Pinjam Perempuan Kampung Cilame Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

Oleh:
Aprina Permata Arfadi (I34120118)

PENDAHULUAN

Desa Sukamaju adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Cigudeg Kabupaten bogor dan memiliki beberapa kampung salah satunya adalah Kampung Cilame. Kecamatan Cigudeg adalah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor. Kecamatan Cigudeg memiliki luas sekitar 158,89 Km. Pada Kecamatan Cigudeg terdapat 15 Desa diantaranya adalah Desa Argapura, Bangunjaya, Banyu Asih, Banyu Resmi, Banyu Wangi, Batu Jajar, Bunar, Cigudeg, Cintamanik, Mekarjaya, Rengasjajar, Sukaraksa, Tegalega, Wargajaya, dan Desa Sukamaju.

KOMUNITAS DESA SUKAMAJU

Desa Sukamaju adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Cigudeg. Desa sukamaju terdapat beberapa kampung. Desa yang masih dipenuhi lahan-lahan persawahan tetapi tidak semua masyarakat bekerja sebagai buruh tani tetapi pada Desa Sukamaju sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai supir taxi. Di Desa Sukamaju ini terdapat berbagai program pengembangan masyarakat yang diadakan oleh pemerintan seperti PNPM, program SPP yang dimana program ini diadakan untuk membantu masyarakat Desa Sukamaju.
Kegiatan-kegiatan gotong royong dan tolong menolong masih kental di Desa Sukamaju ini. Setiap diadakannya gotong royong masyakat di desa tersebut selalu mengikuti gotong royong, mereka selalu berpikir dengan gotong royong keadaan Desa Sukamaju akan menjadi lebih baik, saat tetangganya mengalami kesulitan pun masyarakat disana dengan senang hati membantu untuk mengurangi kesulitan itu.

GAMBARAN UMUM PROGRAM SPP (SIMPAN PINJAM PEREMPUAN) DESA SUKAMAJU

Program pengembangan masyarakat adalah salah satu program yang penting dalam masyarakat khususnya masyarakat desa, dimana program tersebut dapat membantu masyarakat dalam kegiatannya. Pada Kampung Cilame Desa Sukamaju ini terdapat program pemerintah yang dilakukan untuk kemajuan warganya salah satunya adalah SPP (Simpan Pinjam Perempuan). SPP merupakan salah satu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang menempatkan perempuan sebagai sasaran utamanya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya warga perempuan agar lebih mandiri dan mampu meningkatkan keterampilan di bidang usaha mandiri. Selain itu tujuan lainnya agar perempuan mampu berpartisipasi dalam menunjang peningkatan pendapatan didalam keluarga dengan turut serta mendapat modal dari program PNPM ini untuk mengembvangkan usaha keluarga bersama.
Kegiatan dalam program SPP tersebut berupa pelatihan kepada anggota kelompok dimana setiap kelompok terdapat kader atau pemimpin yang di sepakati bersama dan ditunjuk untuk bertanggung jawab atas berjalannya program, demi terciptanya keuntungan dan tujuan yang telah ada. Setiap tiga atau empat bulan sekali akan ada pelatihan, anggota dari SPP ini akan berkumpul di kecamatan untuk memperoleh pengarahan dan pembekalan untuk mengalokasikan dana yang diterima dengan baik. Karena di khawatirkan dana yang didapat tidak mampu mengikuti siklus dalam bidang usaha yang diharapkan dan dikahawatirkan akan ada hambatan pembayaran setiap bulan dari anggota.
program ini sudah terlaksana sejak lima tahun terakhir ini yaitu sekitar tahun 2009 walaupun sempat terhenti satu tahun, tetapi tahun ini akan dilaksanakan kembali. Sistem untuk mengikuti program ini yaitu beberapa orang perempuan (ibu-ibu) membentuk satu kelompok dimana kelompok tersebut terdiri dari 5-10 orang dimana salah satu dari anggota kelompok tersebut berperan sebagai ketua. Sistem pembayaran untuk SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ini pun dilakukan setiap bulan, dan apabila pinjaman sebelumnya telah dikembalikan lalu pinjaman selanjutnya dinaikkan dari yang sebelumnya. Kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini sudah terdapat dua kelompok dan tahun ini akan dibuat kelompok baru dengan total semua menjadi tiga kelompok. Program SPP (Simpan Pinjam Perempuan) di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini sudah dapat dikatakan berhasil karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan ibu-ibu Kampung Cilame Desa Sukamaju merasa terbantu dengan adanya program SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ini untuk melakukan usaha seperti mendirikan warung.

KOMUNIKASI SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT PADA PROGRAM SPP (SIMPAN PINJAM PEREMPUAN) DESA SUKAMAJU

Pada Desa Sukamaju terjalin komunikasi sosial seperti Komunikasi kelompok. Mengapa dikatakan komunikasi kelompok? Karena dalam program SPP ini selalu diadakan pelatihan dan pembekalan untuk anggota SPP dimana pelatihan dan pembekalan ini bertujuan agar para anggota SPP dapat menggunakan pinjamannya dengan baik. Apabila dimasukkan kedalam kategori kelompok SPP ini termasuk kedalam kelompok kecil karena kelompok SPP ini terdiri dari 5-10 orang dan terdapat beberapa kelompok dimana nanti para ketua atau kader dapat memberikan hasil pinjamannya kepada masing-masing anggota SPP. Sasaran program SPP ini adalah perempuan khususnya ibu-ibu karena program ini diprioritaskan untuk ibu-ibu yang ingin membuat usaha atau mengambangkan usaha sendiri. Isi dan tujuan dalam program ini adalah pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan di bidang ekonomi khususnya untuk perempuan. Sedangkan model komunikasi program SPP ini yaitu model obyektif karena dari pemerintahan desa memberikan semua pinjaman pada kader atau ketua kelompok SPP dan ketua kelompok memberikan hasil pinjaman itu kepada para anggotanya tanpa mengurangi sedikitpun pinjaman yang diberikan oleh pemerintah desa.

PENUTUP

Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg adalah wilayah yang sudah tersentuh oleh pemerintah Desa dengan adanya program-program yang diadakan di Desa Sukamaju tersebut. Masyarakat Desa Sukamaju pun merasa terbantu dengan adanya program-program yang diadakan oleh pemerintah Desa. Pemerintah Desa dapat mengembangkan program-program yang lainnya agar wilayah Desa Sukamaju lebih maju dan lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Nasdian. 2006. Pengembangan Masyarakat (Community Development) [Modul].
Bogor [ID]: Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
IPB.

Asul. 2012. Kecamatan Cigudeg. [Internet]. [Dikutip 25 April 2014]. Dapat diunduh dari: http://www.bogorkab.go.id/2012/10/15/kecamatan-cigudeg/

Makalah Gender dan pembangunan

Analisis Program Simpan Pinjam Perempuan Dengan Pendekatan Harvard Dan Moser Kampung Cilame Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor

Oleh:
Aprina Permata Arfadi (I34120118)

PENDAHULUAN

Desa Sukamaju adalah salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Cigudeg Kabupaten bogor dan memiliki beberapa kampung salah satunya adalah Kampung Cilame. Kecamatan Cigudeg adalah kecamatan yang terdapat di Kabupaten Bogor. Kecamatan Cigudeg memiliki luas sekitar 158,89 Km. Pada Kecamatan Cigudeg terdapat 15 Desa diantaranya adalah Desa Argapura, Bangunjaya, Banyu Asih, Banyu Resmi, Banyu Wangi, Batu Jajar, Bunar, Cigudeg, Cintamanik, Mekarjaya, Rengasjajar, Sukaraksa, Tegalega, Wargajaya, dan Desa Sukamaju. Desa Sukamaju memiliki beberapa program yang didirikan oleh pemerintahan desa dimana program-program tersebut dapat memperbaiki keadaan desa dari segi ekonomi ataupun sosial.
Program-program tersebut dapat dianalisis melalui pendekatan Harvard dan pendekatan Moser. Pendekatan Harvard dapat digunakan untuk analisa situasi sebelum membuat perencanaan program pembangunan yang memiliki tiga komponen utama yaitu pembagian kerja (dilihat dari profil laki-laki dan perempuan), profil akses dan kontrol terhadap sumber daya dan manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi profil kegiatan, akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan manfaat, partisipasi dalam lembaga dan pengambilan keputusan. Sedangkan pendekatan Moser dapat digunakan untuk perencanaan program/proyek pembangunan yang memiliki tiga komponen yaitu pembagian peran produktif, reproduktif, dan sosial budaya, kebutuhan praktis (menyangkut kondisi), kebutuhan strategis (menyangkut posisi).

KOMUNITAS DESA SUKAMAJU

Desa Sukamaju adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Cigudeg. Desa sukamaju terdapat beberapa kampung. Desa yang masih dipenuhi lahan-lahan persawahan tetapi tidak semua masyarakat bekerja sebagai buruh tani tetapi pada Desa Sukamaju sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai supir taxi. Di Desa Sukamaju ini terdapat berbagai program pengembangan masyarakat yang diadakan oleh pemerintan seperti PNPM, program SPP yang dimana program ini diadakan untuk membantu masyarakat Desa Sukamaju.
Kegiatan-kegiatan gotong royong dan tolong menolong masih kental di Desa Sukamaju ini. Setiap diadakannya gotong royong masyakat di desa tersebut selalu mengikuti gotong royong, mereka selalu berpikir dengan gotong royong keadaan Desa Sukamaju akan menjadi lebih baik, saat tetangganya mengalami kesulitan pun masyarakat disana dengan senang hati membantu untuk mengurangi kesulitan itu.

GAMBARAN UMUM PROGRAM SPP (SIMPAN PINJAM PEREMPUAN) KAMPUNG CILAME DESA SUKAMAJU

Program pengembangan masyarakat adalah salah satu program yang penting dalam masyarakat khususnya masyarakat desa, dimana program tersebut dapat membantu masyarakat dalam kegiatannya. Pada Kampung Cilame Desa Sukamaju ini terdapat program pemerintah yang dilakukan untuk kemajuan warganya salah satunya adalah SPP (Simpan Pinjam Perempuan). SPP merupakan salah satu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang menempatkan perempuan sebagai sasaran utamanya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya warga perempuan agar lebih mandiri dan mampu meningkatkan keterampilan di bidang usaha mandiri. Selain itu tujuan lainnya agar perempuan mampu berpartisipasi dalam menunjang peningkatan pendapatan didalam keluarga dengan turut serta mendapat modal dari program PNPM ini untuk mengembvangkan usaha keluarga bersama.
Kegiatan dalam program SPP tersebut berupa pelatihan kepada anggota kelompok dimana setiap kelompok terdapat kader atau pemimpin yang di sepakati bersama dan ditunjuk untuk bertanggung jawab atas berjalannya program, demi terciptanya keuntungan dan tujuan yang telah ada. Setiap tiga atau empat bulan sekali akan ada pelatihan, anggota dari SPP ini akan berkumpul di kecamatan untuk memperoleh pengarahan dan pembekalan untuk mengalokasikan dana yang diterima dengan baik. Karena di khawatirkan dana yang didapat tidak mampu mengikuti siklus dalam bidang usaha yang diharapkan dan dikahawatirkan akan ada hambatan pembayaran setiap bulan dari anggota.
Program ini sudah terlaksana sejak lima tahun terakhir ini yaitu sekitar tahun 2009 walaupun sempat terhenti satu tahun, tetapi tahun ini akan dilaksanakan kembali. Sistem untuk mengikuti program ini yaitu beberapa orang perempuan (ibu-ibu) membentuk satu kelompok dimana kelompok tersebut terdiri dari 5-10 orang dimana salah satu dari anggota kelompok tersebut berperan sebagai ketua. Sistem pembayaran untuk SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ini pun dilakukan setiap bulan, dan apabila pinjaman sebelumnya telah dikembalikan lalu pinjaman selanjutnya dinaikkan dari yang sebelumnya. Kelompok SPP (Simpan Pinjam Perempuan) di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini sudah terdapat dua kelompok dan tahun ini akan dibuat kelompok baru dengan total semua menjadi tiga kelompok. Program SPP (Simpan Pinjam Perempuan) di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini sudah dapat dikatakan berhasil karena dari hasil wawancara yang telah dilakukan ibu-ibu Kampung Cilame Desa Sukamaju merasa terbantu dengan adanya program SPP (Simpan Pinjam Perempuan) ini untuk melakukan usaha seperti mendirikan warung.

ANALISIS PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN KERANGKA HARVARD DAN PENDEKATAN MOSER

Mejuruk pada pendekatan kerangka Harvard dapat dilakukan analisis dari program pengembangan masyarakat yaitu SPP (Simpan Pinjam Perempuan).
Dalam kerangka Harvard terdapat tiga komponen utama yaitu pembagian kerja (dilihat dari profil laki-laki dan perempuan), profil akses dan kontrol terhadap sumber daya dan manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi profil kegiatan, akses dan kontrol terhadap sumberdaya dan manfaat, partisipasi dalam lembaga dan pengambilan keputusan.

1.Pembagian kerja (dilihat dari profil laki-laki dan perempuan)
Dalalm program SPP ini yang memiliki hak untuk melakukan pinjaman adalah perempuan (istri), tetapi biasanya perempuan (istri) meminta izin terlebih dahulu kepada laki-laki (suami) dan pada Kampung Cilame Desa Sukamaju sebagian besar yang mengikuti program SPP ini hasil pinjaman tidak digunakan seluruhnya oleh perempuan (istri) tetapi oleh laki-laki (suami) juga.
2.Profil akses dan kontrol terhadap sumber daya dan manfaat
Akses: Program SPP Kampung Cilame Desa Sukamaju ini telah memberikan kesempatan kepada perempuan untuk melakukan usaha dengan memberikan pinjaman.
Kontrol: Pada Kampung Cilame Desa Sukamaju yang memutusakan perempuan (istri) boleh meminjam atau tidak itu dilakukan oleh laki-laki (suami) dan yange memiliki akses tidak hanya perempuan (istri) tetapi laki-laki (suami) juga.
Manfaat: Manfaat dari program SPP di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini telah dirasakan oleh Pihak-pihak perempuan karena mereka dapat mendirikan usaha dengan pinjaman tersebut.
3.Partisipasi dalam lembaga dan pengambilan keputusan
Kelompok perempuan di Kampung Cilame Desa Sukamaju ini telah ikut berpartisipasi dalam program SPP dengan cara meminjam pinjaman dan mengembalikan dengan waktu yang telah ditentukan.

Adapun pendekatan Moser yaitu dapat digunakan untuk perencanaan program proyek/pembangunan. Dalam pendekatan Moser ada tiga poin yang dapat dianalisis antara lain adalah pembagian peran produktif, reproduktif, dan sosial budaya, kebutuhan praktis (menyangkut kondisi), kebutuhan strategis (menyangkut posisi).

1.Pembagian peran produktif, reproduktif, dan sosial budaya
Dalam program SPP ini perempuan juga memiliki peran produktif dimana pinjaman mereka tidak sepenuhnya digunakan oleh mereka, tetapi ada juga perempuan yang meminjam pinjaman dan hasil pinjamannya diberikan kepada suaminya untuk usaha suaminya. Peran reproduktif juga dilakukan oleh perempuan dimana perempuan biasanya melakukan pekerjaan rumah tangga, mengasuk anak, memasak dan lain sebagainya. Peran sosial budaya juga dimiliki oleh perempuan di desa ini karena sebagian besar perampuan di desan ini mengikuti kelompok simpan pinjam perempuan.
2.Kebutuhan praktis (menyangkut kondisi)
Dalam kebutuhan praktis ini masyarakat Desa Sukamaju telah merasa terpenuhi kebutuhannya dengan adanya program SPP ini masyarakat telah terbantu dalam mendirikan usahanya khususnya perempuan.
3.Kebutuhan strategis (menyangkut posisi)
Dengan adanya program SPP ini dalam kebutuhan strategis masyarakat khususnya perempuan lebih memiliki jaminan ekonomi dan kesempatan dalam melakukan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuannya untuk memperbaiki kualitas hidup dan masa depan anak-anaknya.

PENUTUP

Desa Sukamaju Kecamatan Cigudeg adalah wilayah yang sudah tersentuh oleh pemerintah Desa dengan adanya program-program yang diadakan di Desa Sukamaju tersebut. Masyarakat Desa Sukamaju pun merasa terbantu dengan adanya program-program yang diadakan oleh pemerintah Desa. Pemerintah Desa dapat mengembangkan program-program yang lainnya agar wilayah Desa Sukamaju lebih maju dan lebih berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

Asul. 2012. Kecamatan Cigudeg. [Internet]. [Dikutip 25 April 2014]. Dapat diunduh dari: http://www.bogorkab.go.id/2012/10/15/kecamatan-cigudeg/